11 Dampak Negatif Jarang Berolahraga
– Semua orang tahu berolahraga penting bagi kesehatan. Tetapi walau
begitu tidak semua orang rutin melakukan olahraga. Alasan paling umum
orang tidak rutin berolahraga adalah karena malas, sibuk, atau tidak
memiliki waktu. Kebanyakan orang terlalu terlalu seibuk memfokuskan
waktunya untuk bekerja dan hal lainnya dan menyepelekan olahraga. Ini
merupakan kesalahan karena tubuh manusia memang didesain untuk selalu
bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk rajin olahraga. Ketika otot
dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung akan meningkat sehingga darah
beserta oksigen dan nutrisi yang dibawanya akan terdistribusi dengan
baik. Mekanisme ini tidak terjadi jika tubuh tidak olahraga. Selain itu
jarang olahraga juga banyak dampak negatif bagi tubuh. Berikut 11 dampak negatif jarang berolahraga yang telah kami rangkum dari berbagai sumber :
ILUSTRASI |
1.Hipertensi
Olahraga teratur membantu membuat jantung lebih kuat
sehingga mampu memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh. Ketika jantung
tidak dibiasakan bekerja keras memompa darah maka kekuatan arteri dan tekanan darah
lebih rendah. Penyakit lainnya yang bisa timbul adalah stroke dan ginjal.
2. Sakit jantung
Olahraga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau
kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol
baik, yang membantu melindungi Anda dari penyakit jantung. Kadar LDR yang
tinggi juga berisiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskuler.
3. Cemas dan depresi
Olahraga bisa melepaskan endorphin yang berfungsi untuk
memberikan rasa kepuasan hati dan rasa tenang. Nah, bagi mereka yang jarang
melakukan olahraga otomatis akan jarang merasakan serbuan endorphin dan akan
menyebabkannya lebih mudah depresi dan cemas. Bahkan bisa juga terjadi untuk
mereka yang tidak prnah terkena depresi. Mengapa? Karena dengan olahraga, focus
kita akan teralihkan dari berbagai macam kecemasan dan kesibukan lain.
4. Kanker payudara
Studi dari University of Southern California, Los Angeles
menunjukan bahwa olahraga bisa mencegah kanker payudara pada wanita.
Olahraga membantu mengurangi berat badan, membantu proses
perubahan metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berguna
untuk mengurangi risiko tumbuhnya sel kanker.
5. Pikun
Baru-baru ini banyak sekali para ahli yang menyimpulkan
bahwa olahraga bisa membuat kita menjadi lebih pintar. Karena olahraga bisa
memperkuat sambungan sel-sel otak dan merangsang prkembangan otak. Jadi, orang
dewsa yang malas berolahraga biasanya lebih sulit untuk bisa berkonsentrasi.
6. Mudah lelah
Jarang olahraga bisa membuat seseorang menjadi lebih cepat
merasa lelah. Dan di dunia yang bergerak semakin cepat ini, kelelahan bisa
menjadi penghambat kesuksesan seseorang. Kenapa bisa mudah lelah? Karena mereka
yang jarang olahraga secara teratur akan merasa lebih sulit tidur dan sering
merasa kehabisan energy. Jadi, dengan olahraga secara teratur, kita akan lebih
nyenyak dan lebih lelap dalam tidur sehingga pada keesokan harinya energy akan
terisi secara penuh.
7. Lambat Memecahkan Masalah
Para ahli telah menarik kesimpulan yang berisi bahwa
“berolahraga bisa membuat kita lebih pintar”, dengan berolahraga otak kita akan
lebih berkembang dan memperkokoh atau memperkuat sambungan sel di otak. Orang
dewasa yang jarang atau malas berolahraga sebagian besar akan susah
berkonsentrasi dan lambat dalam pemecahan masalah.
8. Kekebalan tubuh menurun
Jarang berolahraga juga akan berdampak pada distribusi
cairan limpa. Tidak seperti darah yang memiliki jantung sebagai pemompanya,
limpa sangat tergantung pada gerakan otot untuk bisa didistribusikan ke
berbagai jaringan tubuh. Padahal cairan limpa yang diproduksi oleh suatu
kelenjar tanpa saluran (ductless) ini merupakan bagian dari sistem imun atau
kekebalan tubuh. Dampaknya tentu saja kekebalan tubuh akan menurun, sehingga
mudah terserang penyakit terutama jika sedang musim flu.
9. Obesitas
Menurut WHO, kurang olahraga memiliki risiko dua kali
terkena obesitas. Penyakit yang berhubungan dengan obesitas diantaranya
penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur.
10. Diabetes Tipe 2
Dua faktor risiko yang bisa mengembangkan diabetes
adalah kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik.
Komplikasi diabetes antara lain penyakit ginjal, jantung, masalah mata, dan
kerusakan saraf
11.Kematian dini sering disebabkan oleh karena
tidak berolahraga
Dalam serangkaian penelitian yang diterbitkan pada tahun
2012 dalam jurnal medis “Lancet”, para peneliti melaporkan bahwa satu dari
setiap 10 kematian prematur di seluruh dunia ini disebabkan karena tidak
berolahraga. Dengan kata lain, tidak berolahraga telah membunuh orang dengan
jumlah yang sama pada perokok. Khususnya di Amerika Serikat, sebuah
jurnal penelitian American Heart Association dalam tajuk “Circulation”,
melaporkan bahwa sekitar 250.000 kematian setiap tahunnya terjadi karena tidak
pernah berolahraga. Untuk mengatasi angka-angka mengejutkan tersebut, jurnal
tersebut menyoroti bahwa banyak penelitian yang mengaitkan kurangnya olahraga
untuk kematian dini – dan merekomendasikan bahwa orang harus berolahraga tiga
hari dalam minggu selama 30 sampai 60 menit.
Sangat banyak hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa menimpa kita
karena jarang berolahraga. Tentunya untuk menghidari hal-hal yang telah
disebutkan sangat mudah. Cukup dengan meluangkan waktu 15-30 menit untuk
berolahraga sederhana secara rutin sudah sangat membantu. (jagatinfo.net)
EmoticonEmoticon